Rabu, 12 Oktober 2011

Wacana Dalam Peristiwa Komunikasi

Wacana merupakan produk komunikasi verbal. Wacana lisan (ujaran) merupakan produk komunikasi lisan yang melibatkan pembicara dan penyimak sedangkan wacana tulis (teks) merupakan produk komunikasi tulis yang melibatkan penulis dan pembaca. Aktivitas penyapa (pembicara/penulis) bersifat produktif, ekspresif, atau kreatif sedangkan aktivitas pesapa (pendengar/pembaca) bersifat reseptif. Aktivitas di dalam diri penyapa bersifat internal sedangkan hubungan penyapa dan pesapa bersifat interpersonal.
Wacana merupakan medium komunikasi verbal yang bisa diasumsikan dengan adanya penyapa (pembicara/penulis) dan pesapa (penyimak/pembaca).  
Berkomunikasi dapat menggunakan medium verbal (lisan dan tulis) maupun medium nonverbal (isyarat dan kinesik). Perwujudan medium verbal ialah wacana. Wacana mungkin bersifat transaksional (monolog) dan interaksional (dialog). Apa pun bentuknya, wacana mengasumsikan adanya penyapa unsur (addressor), yakni pembicara/penulis dan pesapa (addressee), yakni pendengar/pembaca (Samsuri, 1988:1).
Dalam proses berbahasa, penyapa menyampaikan pesan (pikiran, rasa, kehendak) yang menjadi makna dalam bahasa (lingual) untuk disampaikan kepada pesapa sebagai amanat. 















Tidak ada komentar:

Posting Komentar